About Me

My photo
buitenzorg, jawa barat, Indonesia
adalah seseorang yang tidak bisa menggunakan Blog

Saturday 9 January 2010

me & thy poems

me &and thy poems
Sunday, 28 January 2007 at 22:15

[Musik Dalam Kotak Kecil]2006
jiwaku di dalam sebuah kotak;
Terpaku di sudut ruang;
Sendiri aku memberi arti;
Kepada musik di dalam kotak kecil;
Tanyakanlah, aku tak pernah mengerti…;
dan sesuatu tak bisa kupahami;
Mengapa aku tak kunjung mengerti…;
Kepada sesuatu yang tak bisa kupahami?;
Dirimu menggenggam keindahan;
Kesunyian yang terpecahkan;
Sebaris nada dan kau bernyanyi;
Untuk musik di dalam kotak kecil;
Dengarlah ia berdenting;
Disinilah aku diam bersamanya;

[Vintage Life]8-11-06
Berangkat dari masa lalu;
Ke masa depan yang kita tuju;
Berjalan dan menyulam hari;
Menunggu hingga saatnya menepi;
aku berhenti… lalu bernyanyi…;
Sebuah lagu tentang sunyi;
Menengadah ke atas;
Tapi tak menantang langit;
Melihat ke bawah;
Kucoba menghargai bumi;
Daun yang terpetik takkan terbuang sia-sia;
Mimpi, juga air mata yang telah jatuh;
Karena kehidupan akan terus berputar;

[sahabatku]10-11-06
Demi malam yang terlalui tanpa dendam,aku menoreh guratan resah sepanjang jalan ini;
demi dirimu yg menaburkan kelembutan, merayap seraya merengkuh jiwaku dari dalam bilik sepi;
karenamu, kubedakan antara lagu dan puisi, menolongku bersama hilir mudiknya waktu;
aku berhutang sebanyak satu rupiah untuk membeli sebuah kisah;
darimu, kepadamu sahabat;

[mimpi buruk di malam hari]11-11-06
Mimpiku mengangkat sebuah kubus besar diatas bahuku;
Mimpiku terhisap kedalam lubang hitam yang amat sangat pekat;
Mimpiku bertemu dirimu saat kaupun ingin kembali padaku;
Kini diriku sedang berbaring dan tak mampu beranjak bersama mimpi-mimpiku;

[secarik kertas]11-11-06
Berikan padaku secarik kertas, maka akan kutuliskan berlembar-lembar cerita tentang hidupku;
benar, cukuplah hanya secarik kertas;
karena selebihnya akan kutuangkan bersama secangkir teh hangat yang kusajikan untukmu;
bila kau berkenan mendengarkan kisah demi kisah dari mulutku;
Dan jika kau bersedia menangis bersamaku;

[hutan]12-11-06
Kumasuki hutan belantara ini…berbekal sepotong roti dan sebilah pisau ditanganku;
sayup-sayup terdengar racauan burung hantu yang kesepian;
di depanku, hanyalah pepohonan dan jalan yang tercipta dari celah tetumbuhan;
sejauh mata memandang hanyalah pohon, guguran daun kering, semak-semak basah, dan duri-duri diantara belukar;
Ah…sungguh benar-benar membosankan!;
ini semua pernah kubaca dalam buku dongeng milik seorang teman;
lebih baik sekarang aku pulang dan menemui ibuku dirumah;

[dunia mungkin]15-11-06
Yang kurasakan tak lebih dari sehelai dengus nafas anjing liar dipermukaan kulit;
Yang kudapatkan tak begitu nyata seperti impian sang penggali tanah liat;
dan…
Bila ini lelucon, biarkan aku tertawa;
Bila ini dendam, biarkan aku menggeram;
Bila ini sapaan, biarkan aku membalas dengan sisa-sisa tenagaku yang terkuras;
Dinding ini mungkin tak begitu keras;
Dunia ini mungkin tak begitu luas;
Damai ini mungkin hanyalah mimpi;
Karena esok aku harus kembali terbangun tanpa bisa melakukan se-su-a-tu;

[hari malam]15-11-06
Seandainya hari adalah malam;
jika siang tak pernah ada;
Jiwa ini akan selalu memberi yg terbaik untukku, untukmu;
dan untuk ketakutan yg tak pernah berarti;

[Pengap]22-11-06
Diriku adalah seseorang yang terkurung dlm meriahnya pesta ini;
tersekap dijeruji khayalan dari segala apa yang tak kuinginkan;
aku terjepit diantara lipatan waktu yang sempit, di tempat yang paling tersendiri diujung sudut mata mereka;
mereka yang terlarut dihingarnya ilusi, dan terpana di balik dinding penderitaan tanpa sadar;

[insomnia]24-11-06
Dari malam yang terpanjang bersauhkan pagi yang menghantui;
bilakah waktu akan berhenti untuk sejenak dan menunggu;
demi mata yang pedih dan jiwaku terperih;
demi hari yang terlalui dan tanpa mimpi;
aku sedang bercengkrama dengan malaikat bisu;
saat angin dingin surga mendekapku…menterlantarkan sendiriku;

[Hujan Rapshody]1-12-06
larik puisi indah di pagi yang sepi;
menawarkan perasaannya bagi sebuah hati;
elok pelangi milik sang penggubah sedih;
iringi derap sang peri untuk tetap menari;
aku juga enggan bermain bersama hujan;
bukan semata karena ia berasal dari segumpal awan;
tapi dewa hanya mengutusku untuk menjadi batu…di pagi yang beku;

[Bebanku terangkat]3-12-06
Katakan, cinta itu tak ada;
katakan, disini aku tak memerlukannya;
Katakan, api itulah perasaanku;
Dan kau, begitu mengagumkan;
Diriku bertekuk lutut;
Sampai dimanakah kita tadi?
Di otakku bersarang ribuan hewan;
Dan batinku menjerang racun mematikan;
Tidak, Katakan cinta itu tak ada;
Katakan kepada dia yang berduka;

[Tak Berairmata]9-12-06
Kubertanya kepada seseorang yang kutemui di jalan;
mengapa wajahnya ceria dan penuh lipatan;
Tlah kubuang semua tangis, dan kugadaikan seluruh air mataku;
kepada siapa..?;
tentu kepada hujan yang kerap turun dan kadangkala menjadi badai jiwa;
mengapa hujan turun begitu lebatnya?;
karena semua orang membutuhkan kehidupan dengan gadaian air mata mereka;
haus akan ketidakingintahuankah;
mengapa mereka lakukan itu?;
ia tak mampu menjawab;
tapi aku hanyalah seorang pembunuh tak berairmata yang sedang bertanya;

[Giring]23-12-06
Hidupku melalui jalan setapak;
Diawali tanpa bisa memilih;
Bahwa suara itu berkata..inilah milikmu;
Aku berbicara tanpa seorangpun dijangkauanku;
Hati ini begitu suci untuk membeberkan tanya yang silih berganti;
Mengapa hening, gembira,dan kesedihan berubah menjemukan;
Mungkin karmaku tak harus mengeluh;
Tapi inikah yang benar tersauh?;
Menghibahkanku sebuah misteri;
Kita harus berjuang ditengah ketetapan takdir;
Mengapa?

[Sentuhan]25-12-06
Sampaikan salamku sambil berbisik kepada sehelai daun itu;
Sampaikanlah kepada seorang bidadari yang sudi menyentuh uluran tanganku saat diriku berjalan melintas di halaman taman sebuah surga;
Bidadari yang tak sempat kuperhatikan wajahnya,tapi kehangatannya begitu kuresapi;
Maka,biarkan aku menangis sesaat menerima tulusnya;
hingga kepergiannya menabur sejuta kerinduan disejumput waktuku;
Semoga senandungku dapat mengikat cinta yang terhembus keluar dari celahan dedaunanmu;

[Nuansa jingga]26-12-06
Nuansa jingga terbias di sudut ruang hatiku;
Namun kupilih bernaung dipelukan sisi gelapnya;
Sarat hitam warna yang memenuhi benakku,hasrat,dan hitam itu legam bersinar keperak-perakan;
Dari sini aku bisa bermimpi tentang kekasihku,dengan tenang dan tanpa cercaan;
Apa yang kudapat dari dunia kemarin?paradok yang telah memiriskan cinta,meluntakan tubuh lemah pemujanya,mengubur kedamaian bersama kerak abunya;dan menghembuskan asap kematiannya sendiri;Oh,
Aku terduduk dengan tenang disamping kekasihku;
Ia berikan seteguk air dan setetes racunnya kepadaku;
Bercerita akan keindahan dunia tempatnya bermula;
Melepas jiwaku yang meninggalkan dirinya;

[Happy New Year]1-01-07
Masih terformat dalam bait puisi;
Masih dibuai balutan makna yang bersembunyi;
Masih melepas harapan yang sempat tergenggam;
Masih menuai getir perih keterbelakangan;
Inilah hari pertama dikesekian periode hidupku;
Selamat…;

[Ia terbujur kaku]3-01-07
Bisikkan deritamu sebelum pergi;
Genangkanlah air mata di dalam perigi…;
Ringankan asa…kita akan cukupkan waktu di sini;
Biarlah ini terpendam menjadi…memori di sisa ruang hati;

[Tak pernah terhenti]8-01-07
Hiasan itu tak lagi menarik hati;
pelarian ini tak kunjung selesai;
bagaimana mungkin bisa kunikmati,jika aku tahu tak ada yang abadi;
apakah semua ini cukup berarti,jika aku rasa bahagia berada disini?;
maka langit izinkan satu bintang peraknya turun,membelai letih,dan berisi pertanyaan..tak pernah terhenti

[Langit]12-01-07
Langit merah darah,ini diriku..;
torehkan sendu di lembayung,damaikan kalbu bersenandung;
tak tampak dibalik itu…kau terpudar,berputar,dan gemetar;

[Cahil]13-01-07
Cinta aku hilang;
Cinta aku sayang;
Cinta aku ta’kan mengulang-ulang;
Terkadang jalang…;
Ini tak pernah tergambar di mata mereka;
Bila cinta ini tak seperti yang kau bayangkan;
Jika kisah ini menjauh dari yang kau impikan;
Peluk diriku, menangislah bersamaku…;
Bingkisan ini untuk hidupmu;